Sobat Corner, seperti kalian ketahui bahwa makan adalah suatu kegiatan rutin mahluk hidup yang dilakukan untuk menambah nutrisi bagi tubuh untuk dapat meningkatkan stamina dan menambah daya otot serta pikiran. dengan makan anda dapat menyegarkan tenaga dan pikiran anda untuk dapat beraktifitas. Makanan umumnya diolah melalui proses lagi yang kita sebut masak atau memasak yang didalam proses tersebut bermacam-macam cara memasak dilakukan seperti: menggoreng, membakar, merebus, atau masakan berkuah di sertai dengan bumbu-bumbu dan ada pula yang disajikan mentah dengan rempah-rempah. Nah yang menjadi perbedaan dan yang ingin saya bahas disini adalah makanan atau masakan apa yang akan kalian makan dan tentu selera lidah anda berbeda dengan orang lain. akan tetapi orang-orang lebih cenderung memilih untuk makan di restoran karena beberapa faktor yang mungkin seperti: tidak bisa memasak, atau tidak ada waktu untuk memasak dan bisa pula anda masakan anda kurang disukai oleh anggota keluarga dirumah.
Seperti contoh ini, untuk para anak gadis, ibu-ibu atau anda yang hobi masak, seringkali suami, anak atau anggota keluarga dirumah doyan makan, akan tetapi bila makan di rumah mereka cepat merasa bosan atau lebih sering makan di restoran ketimbang makan dirumah. Sehingga anda sering merasa kesal dan kecewa karena masakan anda tidak laku dan mungkin sering timbul pertanyaan ini dibenak anda "Menapa masakan restoran lebih nikmat dari masakan rumahan?."
Pertanyaan sederhana ini sering muncul atau kita sering juga membanding-bandingkan hal ini dalam tiap masakan rumah kita dengan masakan lainnya. Hmm.. Rupanya faktor utama kebanyakan ibu-ibu atau "tipikal" masak orang indonesia lebih suka masak tanpa takaran dan ilmu kira-kira (di icip-icip) dalam menaruh bumbu masakan di hidangannya, apabila dirasa dilidah sudah mantap maka cukuplah sudah masakan tersebut untuk disajikan. Tetapi hati-hati karena dengan demikian tanpa anda sadari masakan anda menjadi tidak stabil alias tergantung lidah anda. coba bayangkan bila lidah anda sariawan atau lagi panas dalam atau yang lebih parah suasana hati lagi galau. tentu berpengaruh pada rasa masakan anda. Hal ini sangat jauh berbeda dengan masakan restoran yang selalu menggunakan takaran yang pas pada setiap masakannya sehingga masakan restoran lebih "stabil" dan juga tentu menjaga cita rasa masakan mereka.
Para ibu-ibu sekalian mungkin pernah mendengar istilah seperti ini : "Jurus membuat suami betah di rumah adalah dari perutnya A.K.A (alias) dari masakan". Jadi sebaiknya anda sudah mulai belajar untuk menakar tiap bumbu masakan anda agar lebih menjaga rasa dan tentu agar pengeluaran rumah lebih hemat dan keluarga dirumah lebih harmonis. Buat pula kreasi penyajian makanan yang lebih menarik sehingga dapat menambah nafsu makan anggota keluarga anda.
Mohon maaf tulisan ini hanya sekedar informasi tambahan yang bukan bermaksud untuk menyinggung masakan ibu-ibu atau para pencinta masak, tetapi dimaksudkan agar keharmonisan rumah tangga lebih terjaga. Dengan memasak makanan sendiri anda juga dapat menghemat keuangan belanja rumah tangga, serta kebersihan dan kehigenisan masakan lebih terjamin karena anda sendiri yang melakukannya meskipun memasak memang membutuhkan waktu, keuletan dan kesabaran anda sendiri, akan tetapi bila anda sedikit repot dalam melakukannya cobalah minta bantuan suami atau anak anda untuk dapat mau bersama-sama membantu anda dalam memasak dan membagi tugas masing-masing, tentu komunikasi anda dengan keluarga lebih dapat terjalin mesra.
Selamat memasak dan cintai masakan dirumah
Love You Mom. Baca juga artikel lain
manajemen hobi